BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Psikolinguistik
adalah gabungan dari dua patah kata yaitu psikologi dan linguistik yang dimana
dua kata tersebut merupakan dua disiplin yang berlainan dan berdiri sendiri,
namun mengkaji stu perkara yang sama yaitu bahasa. Ilmu Psikolinguistik
merupakan satu ilmu yang mencoba menghuraikan proses-proses psikologi yang
terjadi apabila seseorang mengucapkan dan memahami ayat-ayat yang didengarnya
pada waktu berkomunikasi atau ilmu bahasa yang mempelajari berbagai gejala-gejala
jiwa.
Bahasa sebagai
objek kajian linguistik selalu melakukan pengamatan atau membandingkan dengan
peristiwa-peristiwa, salah satunya dengan berbagai penyakit dan cara
pengaobatannya yang menjadi objek kajian ilmu kedokteran. Psikolinguistik mampu
menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Bagaimana struktur bahasa
diperoleh dan digunakan pada waktu bertutur dan memahami ujaran-ujaran bahasa .
1.2
Tujuan
Tujuan pembuatan
makalah yaitu
a.
Dapat mengerti tentang Psikolinguistik
b.
Mengetahui berbagai macam gejala jiwa atau penyakit yang ada
kaitannya dengan bahasa
1.3
Landasan Teori
Dalam pemahaman
tentang ilmu Psikolinguistik yang dapat membantu dalam memahami berbagai teori
yang berkaitan dengan Psikolinguistik.Dalam pembuatan makalah ini saya
berlandaskan teori pada buku Pengenalan Psikolinguistik, Linguistik Umum
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Linguistik
merupakan satu ilmu atau sains manusia yang mencuba mempelajari hakikat bahasa,
struktur bahasa, bagaimana bahasa itu diperoleh dan bagaimana bahasa itu
berkembang. Dalam definisi ini psikolinguistik dianggap sebagai cabang
linguistik
Seseorang
yang dapat bertutur atau berbicara dalam beberapa bahasa dengan lancar belum
tentu dia seorang linguis, orang seperti ini dinamakan poliglot. Jadi dia dapat bertutur dalam beberapa bahasa dan dapat
juga menganalisis bahasa menurut cara-cara linguistik. Ilmu linguistik dapat
dibagikan kepada beberapa bagian menurut bidang-bidang yang dikajinya dan
tujuannya salah satu bidang linguistik yang akan dibahas dalam makalah ini
ada;ah bidang Psikolinguistik
Psikolingusitik
adalah cabang atau bidang linguistik yang bergabung dengan ilmu psikologi yang
menganalisis bahasa dan pertuturan. Psikolinguistik juga mempelajari bagaimana
seseorang seseorang kanak-kanak memperoleh bahasa ibundanya dan bagaimana
hubungan diantara bahasa yang diperoleh dengan proses pemikiran
Di dalam
Psikolinguistik kita tidak hanya mempelajari tentang Linguistik namun kita juga
mempelajari tantang Psikologi. Dalam ilmu Psikologi terdapat aliran yang
disebut mentalisme yang berarti psikologi kesadaran yang meiliki tujuan untuk
mengkaji proses-prose akal manusia dengan kaji diri atau instropeksi.
Pada tahun 1950an
terjadi revolusi di dalam studi bahasa. Karya di bidang linguistik deskriptif
dan teori transformasional chomsky menyajikan model baru bagi para peneliti
untuk menguji teori ini. lahirlah Psikolinguistik sebagai kancah telaah bagi
para linguis dan psikolog untuk memadukan teknik dari bidangnya masing-masing
untuk menelusuri sistem yang digambarkan oleh para linguis itu terjawantahkan
di dalam otak penutur bahasa.
Namun perkembangan
selanjutnya lebih cenderung melihat bahwa psikologi ingin membahas sisi-sisi
manusia dari segi yang dapat diamati, jiwa ternyata bersifat abstrak yang sulit
diamati. Memang jiwa dapat diamati melewati gejalanya, tetapi manusia mengalami
kesulitan untuk menganalisisnya
2.1,1 Hakikat Bahasa
Bahasa itu
Manusiawi
Dari penelitian
para pakar terhadap alat komunikasi binatang bisa disimpulkan bahwa satuan-satuan komunikasi yang dimiliki
binatang itu bersifat tetap. Binatang tidak dapat menyampaikan konsep baru
dengan alat komunikasinya itu. Tetapi yang dapat dilakukan tetap terbatas
terhadap perintah-perintah yang dilatihkan.
Hal ini jauh
berbeda dengan manusia, asal saja alat ucapnya normal, manusia akan dapat
membuat kalimat-kalimat baru yang belum pernah ada. Sebenarnya yang membuat
alat komunikasi manusia itu adalah bahasa, produktif dan dinamis. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa alat komunikasi manusia yang namanya bahasa adalah
bersifat manusiawi. Dalam arti itu hanya dapat dig unakan oleh manusia. Bahasa
juga yang dapat membedakan antara manusia dengan binatang karena bahasa yang
dimiliki manusia itu ada hubungannya dengan psikologi atau dengan pendekatan
psikologi.
Pendekatan
psikologi dalam bahasa dan belajar bahasa, model belajar bahasa, dan kondisi
belajar dan proses belajar bahasa. Satuan-satuan bahasa ini akan banyak dilihat
dari segi psikologi. Bahasa juga dipengaruhi oleh disiplin psikologi yaitu
penguasaan bahasa. Istilah penguasaan bahasa ini lebih terarah pada aktivitas
mental si terdidik. Berbicara mengenai aktivitas kita dapat menggolongkannya
atas
1.
Aktivitas gerak yaitu aktivitas yang mudah diamati karena berwujud
gerakan
2.
Aktivitas kognitif yaitu aktivitas yang berkaitan dengan
penalaran
3.
Aktivitas konatif yaitu aktivitas yang berhubungan dengan
dorongan untuk mencapai seseatu
4.
Aktivitas afektif yaitu aktivitas yang ada kaitannya dengan
perasaan
Syarat-syarat perkembangan
bahasa dan berbicara
1. Pendengaran yang
baik untuk menangkap berbagai jenis nada bicara
2. Belajar mengerti
3. Berusaha menirunya
dan mencoba untuk mengekspresikannnya
BAB III
3.1
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan
saya ternyata banyak orang yang tidak menyadari akan kekurangan dirinya
terlebih kekurangan pada menghasilkan bahasa dari alat ucapnya. Saya
mendapatkan seorang pelajar yang kesulitan dalam mengeluarkan bahasa padahal
alat ucap yang digunakan untuk menghasilkan bahasa itu normal, namun tidak tahu
kenapa dia ketika berbicara itu kayak tersendat-sendat tidak gagap namun dia
kesulitan ketika berbicara. Namun waktu dia sudah berbicara itu cepat tetapi
kurang jelas
Setelah saya amati
dan tanya jawab ternya dia itu susah mengucapkan huruf A dan kesulitan
berbicara ketika saat mau mulai perbicaraan. Menurut dia faktor yang
menyebabkan itu semua adalah karena faktor keturunan dan karma. Saya sempat
kegat ketika dia bilang itu adalah faktor karma karena dia dulu pernah mengejek
kakaknya yang punya masalah seperti itu.
Namun jika
dikaitkan dengan teori yang ada di ilmu linguistik dan psikolinguistik masalah
seperti ini itu mungkin ada keterkaitannya dengan keterunan dari keluarga atau
faktor lingkungan dan juga berkaitan dengan perkembangan bicara seorang anak
pada waktu kecil yang ketika seorang anak masih kecil mendengarkan orang yang
sekelilingnya berbicara itu menangkap berbagai jenis nada berbicara dan
kemampuan untuk dapat mengerti dan berusaha untuk menirunya. Ketika orang yang
berada di sekelilingnya mempunyai problem yang sama dengan kasus yang saya
amati ini maka seorag anak pun mencoba akan memahami dan menirukan karena itu
adalah salah satu syarat pada perkembangan bahasa dan berbicara.
BAB IV
KESIMPULAN
Psikolinguistik
merupakan ilmu bahasa yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa. Ilmu ini
merupakan gabungan dari ilmu linguistik yang membahas tentang bahasa dan
psikologi yang membahas tenteng gejala-gejala jiwa. Di dalam psikolinguistik
ini mengamati atau mempelajari tenteng masalah-masalah yang berkaitan dengan
alat ucap yang dapat menghasilkan bahasa.
Setiap orang
memiliki kekurangan masing-masing misalnya orang bibir sumbing, orang yang
tidak jelas melafalkan sebuah alfhabet atau tidak jelas dalam berbicara semua
ini menjadi kajian yang dipelajari pada psikolinguistik agar kita dapat
mengetahui bagaimana untuk mengatasi dan dapat berkomunikasi dengan baik yang
dapat kita mengerti.
Kebanyakan seorang
anak kecil tidak jelas mengucapkan beberapa alfhabet misalnya tidak jelas mengucapkan
huruf R ini karena perkembangan dalam berbahasa yang belum sempurna dan
sebaiknya orang yang berada di sekelilingnya agar terus tetap melatih supaya
nanti jika sudah remaja atau besar dia dapat berbahasa dengan baik dan dapat
berkembang dalam hal berbahasa
DAFTAR PUSTAKA
1. Unniversitas Negeri Semarang. 2011, Pengenalan Psikolinguistik. Semarang:
Elmatera Publishing
2. Chaer. Abdul. Drs .1994 Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
0 komentar:
Posting Komentar