linguistik umum

Kamis, 12 Desember 2013



KONTRAKSI
Dalam percakapan yang cepat seringksli penutur meningkat ata memeperpendek ujarannya. Umpamanya dalam bahasa indonesia ungkapan tidak tahu menjadi ndak tahu
Dalam kontraksi pemendekan itu menjadi satu segmen dengan pelafalannya sendiri-sendiri misalnya shall not menjadi shan’t,di mana fonem /e/ dari shall menjadii /a/ dalam shan’t. pemendekan seperti ini yang dapat berupa hilangnya sebuah fonem,ada yang berupa kontraksi

METATESIS dan EPENTESIS
Metatesis merpakan proses perpindahan bunyi, karena bertukar tempat bukan mengubah bentuk fonem menjadi fonem yang lain
Misalnya : Wira-wiri ( wira-wiri ) → riwa-riwi                                                                                                     Selain bentuk sapu ada bentuk apus dan usap
Lazimnya bentuk asli dan bentuk metatesisnya sama-saama terdapat dalam bahasa tersebut sebagai variasi
Dalam proses epentesis sebuah fonem tertentu, biasanya yang homorgan dengan lingkungannya, disisiopkan ke dalam sebuah kata. Dalam bahasa indonesia ada kampak disamping kapak, pada kasus kampak dan kapak ada bunyi /m/ yang disisipkan di tengah kata.
Perubahan bunyi seperti yang di atas hanya terjadi pada bahasa-bahasa tertentu yang tidak harus terjadi pada bahasa lain.

FONEM dan GRAFEM
Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan makna kata. Untuk menetapkan sebuah bunyi yang berstatus sebagai fonem atau bukan harus dicari pasangan minimalnya. Bila ternyata kedua kata itu memiliki makna yang berbeda maka kedua kata itu adalah dua buah fonem yang berbeda
Dalam studi fonologi, alofon-alofon yang merealisasikan sebuah fonem itu, dapat dilambangkan dalam wujud tulisan atau transkripsi fonetik. Dalam transkripsi fonetik ini setiap alofon termasuk unsur-unsur supragmentalnya.
Dalam transkripsi fonemik penggambaran bunyi-bunyi itu sudah kurang akurat, sebab alofon-alofon yang bunyinya jelas tidak sama dari sebuah fonem dilambangkan dengan lambang yang sama. Yang dilambangkan adalah fonemnya bukan alofonnya. Misalnya alofon /k/ dan /?/ dari fonem /k/ dilambangkan dengan huruf yang sama yaitu huruf /k/. Bandingkanlah ucapan huruf <k> pada kata rakyat dan raksasa.
 Yang lebih tidak akurat adalah transkripsi ortografis yakni penulisan fonem-fonem suata bahasa menurut sistem ejaan yang berlaku pada suatu bahasa

0 komentar:

Posting Komentar